Fungisida Topsin 500SC memiliki keunggulan kombinasi yang khas dari sifat preventif, kuratif dan sistemik serta berspektrum luas, untuk mengendalikan penyakit pada berbagai tanaman seperti apel, bawang merah, bawang putih, cabai, melon, semangka, padi, dan pisang.
Protektif artinya ketika diaplikasikan pada tanaman, ia akan mencegah spora jamur berkembang atau melakukan penetrasi ke dalam jaringan inang tanaman. Fungisida dengan mode kerja ini harus diaplikasikan sebelum spora jamur menginfeksi tanaman. Dengan demikian jaringan tanaman yang berkembang setelah aplikasi menjadi tidak terlindungi, karena mode kerja protektif tidak akan efektif setelah jamur berkembang di dalam jaringan tanaman. Contoh fungisida protektif termasuk dari golongan mankozeb, tembaga, metil tiofanat dan klorotalonil.
Mode kerja kuratif adalah kemampuan bahan aktif dalam melawan perkembangan jamur sesaat setelah aplikasi. Biasanya fungisida ini memiliki tenggang waktu kerja untuk melakukan “kickback activity” infeksi jamur setelah aplikasi, ia akan melawan dan mengendalikan infeksi jamur selama tenggang waktu tersebut.
Sementara sistemik adalah mode kerja fungisida yang masuk ke dalam jaringan tanaman, dan secara lokal melindungi jaringan tanaman yang diberikan aplikasi. Dalam dunia modern, mode kerja sistemik seringkali disebut sebagai sistemik lokal.
Strategi pemakaian Topsin 500SC dapat dicampur dengan fungisida lain untuk spektrum kendali lebih luas, dan mengurangi risiko resistensi, terutama dengan fungisida golongan triazol.
Untuk Patek/Antraknosa pada cabai, Topsin 500SC sangat efektif diaplikasikan pada saat keluarnya calon buah pertama dengan interval 4 hari sekali. Dengan penanganan yang tepat dan konsisten dengan tetap memperhatikan sanitasi lahan, cabai anda akan bebas patek/antraknosa.
Isi bersih: 100ml
Bahan aktif: metil tiofanat (thiophanate-methyl) : 500 g/l
Fungisida sistemik berbentuk pekatan suspensi.
-